VISI

Menjadi Program Studi D3-Farmasi yang bermutu dan terkemuka di tingkat nasional dengan kompetensi unggulan  dalam bidang pelayanan asuransi kesehatan, obat herbal komplementer dan dan sediaan kosmetik guna menopang di Industri Pariwisata Tahun 2038.

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi kefarmasian untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi  pengetahuan dan keterampilan pada bidang pelayanan asuransi kesehatan, obat herbal komplementer, dan sediaan kosmetik guna menopang  di Industri Pariwisata.
2. Mengembangkan penelitian di bidang kefarmasian, khususnya yang berbasis kearifan budaya lokal.
3. Menyelenggarakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi pendidikan dan penelitian.
4. Menjalin kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan lembaga pendidikan lainnya khususnya dalam bidang farmasi baik lokal, nasional maupun internasional dalam usaha meningkatkan mutu lulusan.

TUJUAN

1. Menghasilkan Tenaga Teknis Kefarmasian, Ahli Madya Farmasi, dengan kompetensi dan keterampilan pada bidang pelayanan asuransi kesehatan, obat herbal komplementer, dan sediaan kosmetik guna menopang di Industri Pariwisata.
2. Menghasilkan luaran penelitian dibidang kefarmasian, khususnya dalam pengobatan “Herbal Complementary and Alternative Medicine” dan sediaan kosmetik berbasis kearifan budaya lokal.
3. Menerapkan hasil penelitian di bidang kefarmasian untuk menjawab permasalahan kesehatan masyarakat pada umumnya.
4. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional terutama dalam pengembangan pendidikan dan penelitian.

SASARAN

1. Terlaksananya proses pembelajaran yang bermutu dan didukung oleh sarana prasarana sesuai kompetensi unggulan program studi.
2. Dihasilkannya publikasi hasil penelitian di bidang kefarmasian, khususnya dalam pengobatan “Herbal Complementary and Alternative Medicine” dan sediaan kosmetik dalam jurnal nasional dan internasional.
3. Terselenggaranya kegiatan dan produk pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian guna menyelesaikan masalah pada masyarakat khususnya di bidang farmasi dan kesehatan pada umumnya.
4. Terselenggaranya kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasional, maupun internasional untuk meningkatkan mutu dan kompetensi lulusan.

Deskripsi Singkat Tentang Diploma Tiga (D3) Farmasi

Pengembangan pendidikan tenaga Ahli Madya Farmasi merupakan bagian integral dari program pengembangan tenaga kesehatan pada umumnya. Pendidikan tenaga Ahli Madya Farmasi ditujukan untuk mendidik para peserta didik menjadi tenaga kefarmasian yang terampil dan ahli sehingga dapat melaksanakan tugas secara optimal, baik secara mandiri maupun bekerja sama.

Tujuan pendidikan Program Diploma Tiga (D3) Farmasi adalah mendidik peserta didik menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan profesional dalam bidang pelayanan kefarmasian, produksi sediaan farmasi, distribusi sediaan farmasi dan sebagai asisten peneliti pada berbagai penelitian. Pendidikan Farmasi jenjang Program Studi Diploma Tiga (D3) diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dengan tujuan menghasilkan Ahli Madya Farmasi. Dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menyebutkan bahwa lulusan Program Studi Farmasi Diploma Tiga (D3) berada pada jenjang kualifikasi 5 dengan profil sebagai berikut :

1. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian Ahli Madya Farmasi yang mampu melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai aspek legal yang berlaku sesuai standar operasional di sarana pelayanan kesehatan.
2. Pelaksana Produksi Sediaan Farmasi Ahli Madya Farmasi mampu melakukan produksi sediaan farmasi mengacu pada Cara Pembuatan Obat dan Obat Tradisional yang Baik yang telah ditetapkan sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku
3. Pelaksana Distribusi Sediaan Farmasi. Ahli Madya Farmasi mampu melakukan pendistribusian sediaan Farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai mengacu pada standar yang telah ditetapkan sesuai dengan etik dan aspek legal yang berlaku.
4. Asisten Penelitian Ahli Madya Farmasi yang mampu membantu pelaksanaan penelitian dibidang kefarmasian.