
Denpasar, 21/10/2022—Dalam rangka menyambut hari raya besar umat hindu yaitu Hari Saraswati, maka Perguruan Tinggi Kesehatan Bintang Persada mengadakan acara perlombaan serta persiapan penjor dan banten menjelang hari Saraswati yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022. Pada hari saraswati dilaksanakan persembahyangan bersama bagi umat beragama hindu.
Rangkaian acara ini tentu saja disambut dengan antusias oleh warga kampus yang mayoritas adalah umat hindu. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka dalam mengikuti rangkaian perlombaan yang diadakan di gedung kampus 2, Mengwi, Badung.
Rangkaian lomba di hari Jumat terdiri dari lomba pejati, gebogan, serta busana adat ke pura yang diikuti oleh seluruh perwakilan mahasiswa dari masing-masing kelas. Tim pejati dan gebogan terdiri dari 5 orang mahasiswa, sementara lomba busana terdiri dari 2 orang mahasiswa yang berpasangan saat memeragakan busana. Hal ini disambut baik oleh para mahasiswa yang terlihat bersemangat dalam membuat pejati dan gebogan, mereka tak tanggung-tanggung, para mahasiswa ini rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh tim jurnalistik, kisaran 200 hingga 300 ribu mereka keluarkan untuk membeli bahan-bahan perlombaan. Tentu ini bukan angka yang sedikit, namun setiap mahasiswa di kelas rela untuk menyumbang secara sukarela sebagai bukti antusiasme dan rasa tulus ikhlas dalam mempersembahkan yadnya.

Lomba pejati dan lomba gebogan sendiri adalah dua jenis lomba yang berbeda. Lomba pejati adalah lomba dimana mahasiswa diminta membuat banten Pejati yang akan menjadi sarana mengungkapkan rasa kesungguhan hati ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi beserta manifestasinya ketika hendak melaksanakan upacara tertentu. Isi pejati pada umumnya meliputi, daksina, banten peras, ketupat kelanan, ajuman, pasucian, dan segehan. Sementara lomba gebogan adalah lomba menyusun buah sebagai persembahan di hari raya saraswati nanti. Hasil dari lomba pejati dan gebogan ini akan digunakan untuk keesokan harinya saat persembahyangan bersama.
Buah-buahan yang digunakan dalam lomba gebogan ini adalah buah lokal, rata-rata menggunakan pisang dan juga buah naga. Sementara untuk jajan yang digunakan adalah bolu dan cupcake yang disusun secara rapih. Tak lupa juga hiasan dari daun lontar yang mempercantik buah yang disusun dalam gebogan.


Setelah lomba Gebogan dan Pejati selesai, tiba saatnya acara terakhir yaitu lomba peragaan busana adat ke pura. Setiap kelas mengirimkan dua orang mahasiswanya yang sudah berpakaian rapi seperti ke pura untuk berjalan di catwalk seperti model berpasangan.

Setelah semua peserta menampilkan pakaian adat mereka, para hadirin dipersilahkan untuk beristirahat sejenak sebelum mendengarkan pengumuman juara sebagai penutup kegiatan pada hari itu. Pemenang kategori lomba pejati diraih oleh kelas C D3 Farmasi 2020 sebagai juara pertama, lalu pada urutan kedua diraih oleh kelas C D3 Farmasi 2022 dan pada urutan ketiga diraih oleh kelas A S1 Farmasi angkatan 2021. Pemenang lomba gebogan pada urutan pertama diraih oleh kelas B D3 Farmasi angkatan 2022, pada urutan kedua diraih oleh kelas C D3 Farmasi angkatan 2020 dan pada urutan ketiga diraih oleh kelas A S1 Farmasi angkatan 2022.
Pada kategori ketiga yaitu lomba busana adat ke pura,pada urutan pertama diraih oleh kelas A D3 Farmasi 2022, urutan kedua diraih oleh kelas C D3 Farmasi angkatan 2020 dan pada urutan ketiga diraih oleh kelas B D3 Farmasi angkatan 2020.
Tujuan lomba dan makna dari hari raya saraswati ini sendiri sangatlah penting dan dalam bagi umat hindu, maka dari itu hari raya ini menjadi salah satu hari raya besar bagi umat hindu. Tujuan lomba ini jika ditelisik lebih dalam yaitu sebagai pengabdian diri kepada Sang Pencipta sebelum memperingati hari Saraswati. Sementara hari Saraswati sendiri adalah hari dimana turunnya ilmu pengetahuan ke dunia, sehingga kegiatan pembelajaran di Bali ditiadakan dan diganti dengan persembahyangan bersama. Serta lomba busana sendiri merepresentasikan pakaian adat yang digunakan oleh umat hindu ketika mengikuti persembahyangan, tentunya sesuai adat dan norma yang berlaku.
Rangkaian dihari pertama telah selesai, kini berlanjut pada hari kedua dimana diadakan persembahyangan bersama di gedung kampus masing-masing. Di Kampus 1 Bintang Persada yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar, persembahyangan dilakukan bagi mahasiswa D3 Farmasi angkatan 2020 dan 2021. Sementara di Kampus 2 yang berlokasi di Mengwi, Badung, dilakukan persembahyangan bersama bagi mahasiswa angkatan 2022.


Acara pertama dibuka dengan tari Rejang Sari oleh UKM Tari Mandala Medika yang ditampilkan sebelum acara persembahyangan dimulai. Makna tari rejang secara keseluruhan melambangkan kesejahteraan, kemakmuran, keselamatan, dan kesucian masyarakat hindu serta sebagai bentuk pujian terhadap Dewa. Sedangkan makna tari rejang sari melambangkan sari atau bunga yang terkandung dalam bentuk gerak, tata busana, serta gelungan atau hiasan pada kepala penari.

Setelah tari rejang sari usai, acara dilanjut dengan penyucian, seluruh warga kampus terlebih dahulu dibersihkan secara niskala dengan tirta suci dan ngayab banten. Kemudian acara dilanjutkan dengan upacara persembahyangan Saraswati yang dipimpin oleh Pemangku. Persembahyangan terdiri dari Puja Tri Sandhya dan panca sembah. Setelah persembahyangan usai, para dosen membantu membagikan tirta ke seluruh mahasiswa. Acara persembahyangan diakhiri dengan parama santhi. Kemudian seluruh mahasiswa dapat nunas tirta untuk dibawa pulang dan ngelungsur gebogan masing-masing kelas yang nantinya akan dinikmati bersama-sama. Demikianlah rangkaian acara hari Saraswati yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi Kesehatan Bintang Persada.

Freany Jacob, Rhaina Javaningrat—Citizens Journalistic